Siapa yang tidak mengenal facebook? dari mulai anak-anak sampai orang tua saat ini, jejaring sosial milik Mark Elliot Zuckerbergini sudah menjadi bagian dari aktifitas online dunia maya. Bahkan menurut beberapa penggemar berat facebook, tidak lengkap rasanya jika dalam sehari tidak membuka akun kesayangannya di facebook.
Sejak populer 2007 lalu, facebook berhasil merubah dunia internet di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang dulu masih jarang orang menggunakan internet, dalam hal jejaring sosial Indonesia menempati urutan ke 2 terbesar pengguna facebook.
Setiap perombakan dan perubahan-perubahan yang sering di lakukan facebook pasti jadi bahan ulasan oleh para pengguna maupun situs-situs lain, dan dari sinilah muncul anggapan atau bisa dibilang mitos tersendiri bagi para penggunanya, diantaranya:
Facebook akan memungut biaya, alias tidak gratis lagi dipakai.
Kabar miring ini sebenarnya sudah beredar sejak lama, dengan berbagai macam cara disebarnya berita bohong (hoax) bahwa facebook nggak akan lagi menjadi jejaring sosial yang bisa dipakai gratis. Tapi, mitos ini dengan tegas dibantah oleh Zuckerberg sebagai kreator, yang mengatakan bahwa facebook nggak akan pernah mengubah tatanan mereka dengan menarik bayaran dari para penggunanya, karena semua facebooker bukanlah pelanggan, tapi justru yang membuat facebook ini berhasil.
Dan lagi, facebook bisa menjadi sebesar dan semenguntungkan sekarang, karena mampu menarik banyak pengiklan yang berlomba-lomba menjual produk mereka kepada facebooker. Kalau benar keadaannya facebook akan berbayar, tentu akan sangat menurunkan jumlah user, yang pastinya akan langsung merugikan facebook sebagai situs pertemanan berselubung bisnis.
Facebook bisa memonitor aktivitas user walaupun tidak log in
Anggapan ini memang tidak secara langsung ada sejak perubahan besar yang dibuat oleh facebook, karena sebelumnya pun sistem ini sudah berjalan walaupun belum sempurna sempurna. Dan sebenarnya, untuk ukuran sebuah situs sharing semacam Facebook, fitur ini lazim sifatnya. Seorang blogger asal Australia baru-baru ini membeberkan fakta bahwa memang benar adanya Facebook sudah mampu mengetahui informasi penggunanya walaupun yang berkaitan sedang tidak dalam keadaan log in di facebook.
Pihak facebook sendiri mengakui bahwa mereka mampu melakukan ini karena menggunakan cookies, text file yang diatur oleh web page server yang merekam kemana saja kita pernah menjelajah dunia maya, saat kita login ke facebook, kemudian mentransmisikan data dari cookies situs lain. Maksud dari kemampuan “melacak” ini adalah agar sistem facebook bisa mencegah setiap penggunanya dari praktek phishing dan spam. Diyakinkan oleh Arturo Bejar selaku bidang teknis situs ini, mereka nggak akan menggunakan sistem ini untuk kepentingan iklan atau hal buruk lainnya, karena pada akhirnya pihak facebook akan langsung menghapus semua data tersebut sebelum disalahgunakan oleh pihak yang nggak bertanggung jawab.
Foto dan semua info pribadi bisa diambil dan di publikasikan oleh facebook
Coba perhatikan facebook sekarang, di sisi kanan atasnya akan memperlihatkan posting status atau foto, baik lama maupun baru, milik kita atau teman kita, padahal pengaturan semacam itu tidak pernah kita buat. Ya, ini memang bukan personal setting, karena modifikasi terbaru facebook memang ingin memperlihatkan timeline user-nya sepanjang pengguna tersebut aktif di facebook.
Kenapa hal ini bisa mengganggu? Karena ternyata, walaupun sebagian besar foto di facebook di-upload atas kesadaran sendiri, namun banyak juga yang akan panik kalau foto-foto lamanya terlihat lagi oleh orang lain. Bisa jadi, foto yang sedang dalam kondisi bagus, akan terpampang lagi dan menarik perhatian teman-temanmu untuk melihat lagi. Tapi fasilitas untuk mengatasi hal itu sudah lengkap di facebook, kita tinggal klik pengaturan lalu mau disembunyikan atau dihapus.
Menganai publikasi data pribadi, coba lihat lagi kebijakan privasi yang ada pada facebook di http://www.facebook.com/about/privacy/your-info: Sekalipun Anda mengizinkan kami menggunakan informasi yang kami terima tentang Anda, Anda tetap memiliki semua informasi tersebut. Kepercayaan Anda penting bagi kami, itulah sebabnya kami tidak berbagi informasi tentang Anda yang kami terima kecuali kami:
Sejak populer 2007 lalu, facebook berhasil merubah dunia internet di seluruh dunia, bahkan di Indonesia yang dulu masih jarang orang menggunakan internet, dalam hal jejaring sosial Indonesia menempati urutan ke 2 terbesar pengguna facebook.
Setiap perombakan dan perubahan-perubahan yang sering di lakukan facebook pasti jadi bahan ulasan oleh para pengguna maupun situs-situs lain, dan dari sinilah muncul anggapan atau bisa dibilang mitos tersendiri bagi para penggunanya, diantaranya:
Facebook akan memungut biaya, alias tidak gratis lagi dipakai.
Kabar miring ini sebenarnya sudah beredar sejak lama, dengan berbagai macam cara disebarnya berita bohong (hoax) bahwa facebook nggak akan lagi menjadi jejaring sosial yang bisa dipakai gratis. Tapi, mitos ini dengan tegas dibantah oleh Zuckerberg sebagai kreator, yang mengatakan bahwa facebook nggak akan pernah mengubah tatanan mereka dengan menarik bayaran dari para penggunanya, karena semua facebooker bukanlah pelanggan, tapi justru yang membuat facebook ini berhasil.
Dan lagi, facebook bisa menjadi sebesar dan semenguntungkan sekarang, karena mampu menarik banyak pengiklan yang berlomba-lomba menjual produk mereka kepada facebooker. Kalau benar keadaannya facebook akan berbayar, tentu akan sangat menurunkan jumlah user, yang pastinya akan langsung merugikan facebook sebagai situs pertemanan berselubung bisnis.
Facebook bisa memonitor aktivitas user walaupun tidak log in
Anggapan ini memang tidak secara langsung ada sejak perubahan besar yang dibuat oleh facebook, karena sebelumnya pun sistem ini sudah berjalan walaupun belum sempurna sempurna. Dan sebenarnya, untuk ukuran sebuah situs sharing semacam Facebook, fitur ini lazim sifatnya. Seorang blogger asal Australia baru-baru ini membeberkan fakta bahwa memang benar adanya Facebook sudah mampu mengetahui informasi penggunanya walaupun yang berkaitan sedang tidak dalam keadaan log in di facebook.
Pihak facebook sendiri mengakui bahwa mereka mampu melakukan ini karena menggunakan cookies, text file yang diatur oleh web page server yang merekam kemana saja kita pernah menjelajah dunia maya, saat kita login ke facebook, kemudian mentransmisikan data dari cookies situs lain. Maksud dari kemampuan “melacak” ini adalah agar sistem facebook bisa mencegah setiap penggunanya dari praktek phishing dan spam. Diyakinkan oleh Arturo Bejar selaku bidang teknis situs ini, mereka nggak akan menggunakan sistem ini untuk kepentingan iklan atau hal buruk lainnya, karena pada akhirnya pihak facebook akan langsung menghapus semua data tersebut sebelum disalahgunakan oleh pihak yang nggak bertanggung jawab.
Foto dan semua info pribadi bisa diambil dan di publikasikan oleh facebook
Coba perhatikan facebook sekarang, di sisi kanan atasnya akan memperlihatkan posting status atau foto, baik lama maupun baru, milik kita atau teman kita, padahal pengaturan semacam itu tidak pernah kita buat. Ya, ini memang bukan personal setting, karena modifikasi terbaru facebook memang ingin memperlihatkan timeline user-nya sepanjang pengguna tersebut aktif di facebook.
Kenapa hal ini bisa mengganggu? Karena ternyata, walaupun sebagian besar foto di facebook di-upload atas kesadaran sendiri, namun banyak juga yang akan panik kalau foto-foto lamanya terlihat lagi oleh orang lain. Bisa jadi, foto yang sedang dalam kondisi bagus, akan terpampang lagi dan menarik perhatian teman-temanmu untuk melihat lagi. Tapi fasilitas untuk mengatasi hal itu sudah lengkap di facebook, kita tinggal klik pengaturan lalu mau disembunyikan atau dihapus.
Menganai publikasi data pribadi, coba lihat lagi kebijakan privasi yang ada pada facebook di http://www.facebook.com/about/privacy/your-info: Sekalipun Anda mengizinkan kami menggunakan informasi yang kami terima tentang Anda, Anda tetap memiliki semua informasi tersebut. Kepercayaan Anda penting bagi kami, itulah sebabnya kami tidak berbagi informasi tentang Anda yang kami terima kecuali kami:
- mendapat izin Anda
- memberi Anda pemberitahuan, seperti menyatakan hal itu dalam kebijakan ini; atau
- menghapus nama serta informasi pribadi lainnya sebelumnya.
Jadi tidak perlu khawatir terhadap mitos-mitos seperti itu, yang perlu diwaspadai itu justru aktifitas kita sendiri di jejaring sosial ini. Gunakanlah secara bijak dan tidak berlebihan.