Subscribe:

Kamis, 12 September 2013

SDLC dan Metodologi

SDLC kepanjangan dari System Development Life-Cycle atau siklus hidup system yaitu adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).


SDLC memiliki 4 fase fundamental, yaitu :


  • Perencanaan
  • Analisa
  • Desain
  • Implementasi

PERENCANAAN
Yaitu fase dimana kita harus memahami mengapa SI dibangun dan melakukan manajemen proyek.
Memahami mengapa (why) SI harus dibangun?
1. Project Initation 

  • System Request (kebutuhan bisnis dan nilai bisnis yang dihasilkan sistem)
  • Feasibility Analysis (teknis : can we build it?, ekonomis : will it provide business value, organisasi : if we built it, will it be used)
2. Project Management
  • Workplan
  • Staffing

ANALISA
Yaitu fase dimana kita menganalisa :
  1. Memahami siapa (who) akan menggunakan sistem
  2. Sistem bisa melakukan apa (what) ?
  3. Dimana (where) dan kapan (when) sistem digunakan
  4. Deliverabel (system proposal) dipresentasikan pada project sponsor untuk disetujui.

DESAIN
Desain adalah sketsa, rencana solusi, dan model (bisa berupa program, database, interface, dll)
Dalam fase ini kita mulai membuat sebuah desain sistem yang berupa sketsa, rancangan solusi dan model sistemnya.

IMPLEMENTASI
Fase dimana kita mulai membangun sistem yaitu :

1. Construction
  • Coding
  • Testing
2. Installation
  • Sistem lama turn off, sistem baru turn on
  • Strategi transisi
  • Training untuk user
Metodologi adalah cara mengimplementasikan SDLC yang memiliki fokus pada bisnis proses (DFD), data yang support bisnis (ERD) dan Object (UML) yang memiliki urutan fase SDLC yang berurutan, meningkat dan berulang.

0 komentar:

Posting Komentar